Perlakuan Her (50) tidak patut ditiru oleh orangtua lainnya. Betapa tidak, dia tega memperkosa anak tirinya, NF (12) hingga puluhan kali. Tragisnya perkosaan itu membuat bocah yang masih duduk di bangku kelas V SD itu, hamil enam bulan.
Tak terima anaknya mendapat perlakuan seperti itu, Yur (44) ibu korban, melaporkan suaminya ke SPKT Polres Lahat, Sumatera Selatan, Senin (26/5).
Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Hidayat Amin saat dikonfirmasi menyebutkan, dari laporan yang diterima, perkosaan pertama kali terjadi beberapa hari setelah ibu korban dan pelaku menikah pada November 2013 lalu. Pada hari libur, korban diajak ibu dan ayah tirinya ke kebun milik ibu korban di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Merapi Selatan, Lahat. Ibu korban sedang sibuk di dalam kebun, pelaku mengambil kesempatan. Dengan ancaman akan dibunuh dengan sebilah pisau, korban yang sedang istirahat di pondokan, dibekap dan dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.
Bukannya berhenti di situ, perkosaan kembali terulang hingga puluhan kali. Sayang, korban tidak berani mengadu kepada ibunya karena takut dibunuh oleh pelaku. Barulah, saat perut korban semakin membesar, ibunya curiga. Ketika dicek ke seorang bidan di desanya, korban sudah hamil enam bulan.
"Ibu pelapor mengaku baru tiga hari kemarin mengetahui anaknya hamil. Dan saat ditanya, ternyata korban diperkosa oleh ayah tirinya hingga puluhan kali," ungkap Hidayat kepada merdeka.com, Selasa (27/5).
Atas laporan itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan pelaku dan saksi lainnya.
"Pelaku akan segera kita panggil untuk diperiksa. Untuk ditetapkan sebagai tersangka, akan kita tunggu hasil pemeriksaan nanti," tukasnya.
Tak terima anaknya mendapat perlakuan seperti itu, Yur (44) ibu korban, melaporkan suaminya ke SPKT Polres Lahat, Sumatera Selatan, Senin (26/5).
Kasat Reskrim Polres Lahat AKP Hidayat Amin saat dikonfirmasi menyebutkan, dari laporan yang diterima, perkosaan pertama kali terjadi beberapa hari setelah ibu korban dan pelaku menikah pada November 2013 lalu. Pada hari libur, korban diajak ibu dan ayah tirinya ke kebun milik ibu korban di Desa Tanjung Menang, Kecamatan Merapi Selatan, Lahat. Ibu korban sedang sibuk di dalam kebun, pelaku mengambil kesempatan. Dengan ancaman akan dibunuh dengan sebilah pisau, korban yang sedang istirahat di pondokan, dibekap dan dipaksa melayani nafsu bejat pelaku.
Bukannya berhenti di situ, perkosaan kembali terulang hingga puluhan kali. Sayang, korban tidak berani mengadu kepada ibunya karena takut dibunuh oleh pelaku. Barulah, saat perut korban semakin membesar, ibunya curiga. Ketika dicek ke seorang bidan di desanya, korban sudah hamil enam bulan.
"Ibu pelapor mengaku baru tiga hari kemarin mengetahui anaknya hamil. Dan saat ditanya, ternyata korban diperkosa oleh ayah tirinya hingga puluhan kali," ungkap Hidayat kepada merdeka.com, Selasa (27/5).
Atas laporan itu, pihaknya akan melakukan penyelidikan dengan meminta keterangan pelaku dan saksi lainnya.
"Pelaku akan segera kita panggil untuk diperiksa. Untuk ditetapkan sebagai tersangka, akan kita tunggu hasil pemeriksaan nanti," tukasnya.
Jika informasi ini bermanfaat bagi anda, share informasi ini , paling tidak keluarga, sahabat dan orang terdekat anda bisa terhindar dari tindak kejahatan seperti ini setelah membacanya..
Anda Juga dapat memanfaatkan fasilitas pasang iklan gratis tanpa daftar, tanpa biaya dan aktif selamanya di
Post a Comment