Tua-tua keladi, makin tua makin menjadi-jadi. Pemeo lama ini agaknya tepat untuk menggambarkan perilaku kakek-kakek satu ini. Namanya Kiwil, kakek yang sehari-hari bekerja sebagai tukang becak ini tega memerkosa SA (15) anak tetangganya sendiri yang masih SMP di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Akibat perbuatannya itu, orang tua SA geram dan emosi. Si kakek tukang becak, warga Mayangsari, Ngaliyan akhirnya dilaporkan ke polisi. "Dia memerkosa anak saya," ungkap Suparmin (48) kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (24/10).
Warga Jalan Pusponjolo Semarang Barat itu memaparkan, kelakuan bejat Kiwil terjadi pada Rabu (16/10) sekira pukul 12.00 WIB. "Kejadian itu di rumahnya dia (Kiwil)," ujarnya.
Sebelum kejadian, SA sedang bermain ke rumah pelaku yang kebetulan mereka saling bertetangga. Rumah Kiwil dan Suparmin cukup dekat, selisih 5 rumah saja. Rupanya, melihat kemolekan tubuh gadis ranum itu, Kiwil gelap mata.
Kiwil kemudian merayu SA agar mau diajak berhubungan layaknya suami dan istri. Meski korban sempat menolak, namun gejolak Kiwil yang sudah di ujung tanduk tak membuatnya berpikir panjang.
"Anak saya ndak mau tapi dipaksa," tandas Suparmin yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tersebut. Tak berdaya di bawah paksaan dan ancaman, gadis lugu itu akhirnya pasrah terhadap Kiwil.
"Saya tahu setelah anak saya wadul (mengadu). Dia cerita kalau habis dipaksa berbuat begitu. Wah, saya langsung muntab," imbuhnya.
Suparmin mengaku langsung lemas mendengar cerita buah hatinya itu. Dia terbayang-bayang masa depan anaknya itu. Akhirnya dia melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang. Laporan tersebut sudah tercatat dalam nomor: LP/B/1790/X/2013/Jtg/Restabes.
Kasus itu kini masih dalam penanganan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.
Akibat perbuatannya itu, orang tua SA geram dan emosi. Si kakek tukang becak, warga Mayangsari, Ngaliyan akhirnya dilaporkan ke polisi. "Dia memerkosa anak saya," ungkap Suparmin (48) kepada petugas Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Kamis (24/10).
Warga Jalan Pusponjolo Semarang Barat itu memaparkan, kelakuan bejat Kiwil terjadi pada Rabu (16/10) sekira pukul 12.00 WIB. "Kejadian itu di rumahnya dia (Kiwil)," ujarnya.
Sebelum kejadian, SA sedang bermain ke rumah pelaku yang kebetulan mereka saling bertetangga. Rumah Kiwil dan Suparmin cukup dekat, selisih 5 rumah saja. Rupanya, melihat kemolekan tubuh gadis ranum itu, Kiwil gelap mata.
Kiwil kemudian merayu SA agar mau diajak berhubungan layaknya suami dan istri. Meski korban sempat menolak, namun gejolak Kiwil yang sudah di ujung tanduk tak membuatnya berpikir panjang.
"Anak saya ndak mau tapi dipaksa," tandas Suparmin yang sehari-hari bekerja sebagai buruh tersebut. Tak berdaya di bawah paksaan dan ancaman, gadis lugu itu akhirnya pasrah terhadap Kiwil.
"Saya tahu setelah anak saya wadul (mengadu). Dia cerita kalau habis dipaksa berbuat begitu. Wah, saya langsung muntab," imbuhnya.
Suparmin mengaku langsung lemas mendengar cerita buah hatinya itu. Dia terbayang-bayang masa depan anaknya itu. Akhirnya dia melaporkan kasus tersebut ke Polrestabes Semarang. Laporan tersebut sudah tercatat dalam nomor: LP/B/1790/X/2013/Jtg/Restabes.
Kasus itu kini masih dalam penanganan petugas Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Semarang.
Jika informasi ini bermanfaat bagi anda, share informasi ini , paling tidak keluarga, sahabat dan orang terdekat anda bisa terhindar dari tindak kejahatan seperti ini setelah membacanya..
Anda Juga dapat memanfaatkan fasilitas pasang iklan gratis tanpa daftar, tanpa biaya dan aktif selamanya di
Post a Comment