Berita Kriminal Hari ini- Kekerasan terbaru yang terjadi di Ibu Kota Suriah, Damaskus, dikabarkan
menyebabkan lebih dari 200 jiwa tewas, dalam beberapa hari terakhir.
Diperkirakan sebagian besar mereka yang tewas adalah warga sipil.
Beberapa aktivis HAM Suriah memperkirakan korban tewas bisa mencapai lebih dari 300 jiwa. Korban tewas terjadi karena pertempuran yang terjadi di Dariya. Pasukan pemerintah dikabarkan menggunakan tank, pesawat tempur dan penembak jitu untuk mengatasi perlawanan pasukan oposisi Free Syrian Army (FSA).
Warga mengaku menemukan 122 jasad di bagian bawah tanah sebuah gedung yang masih dalam konstruksi. Menurut seorang aktivis di Dariya, Abu Kinan, seluruh korban tewas dipastikan meninggal karena dieksekusi. Sementara sekira 70 orang lainnya dilaporkan tewas ketika pasukan pemerintah merangsek masuk ke rumah mereka dan karena tembakan peluru dari penembak jitu.
"Ada banyak penembak jitu. Di setiap jalanan mereka menunggu," ujar Abu Kinan, seperti dikutip Associated Press, Minggu (26/8/2012).
"Pasukan pemerintah kini mengendalikan kota (Dariya). Bila seseorang berkeliaran di jalanan, penembak jitu akan melepaskan tembakan ke arah warga," lanjutnya.
Kinan menambahkan, tidak ada rumah sakit yang beroperasi di sekitar Dariya. Menurutnya, seluruh rumah sakit hancur karena bom dari pasukan pemerintah yang menerjang. Kondisi tersebut mempersulit petugas medis yang melakukan proses penyelamatan.
Wilayah Dariya telah menjadi fokus dari pasukan Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad yang melakukan penyerangan dalam beberapa hari terakhir. Mereka bermaksud untuk merebut kembali wilayah tersebut dari kekuatan pasukan oposisi FSA
Beberapa aktivis HAM Suriah memperkirakan korban tewas bisa mencapai lebih dari 300 jiwa. Korban tewas terjadi karena pertempuran yang terjadi di Dariya. Pasukan pemerintah dikabarkan menggunakan tank, pesawat tempur dan penembak jitu untuk mengatasi perlawanan pasukan oposisi Free Syrian Army (FSA).
Warga mengaku menemukan 122 jasad di bagian bawah tanah sebuah gedung yang masih dalam konstruksi. Menurut seorang aktivis di Dariya, Abu Kinan, seluruh korban tewas dipastikan meninggal karena dieksekusi. Sementara sekira 70 orang lainnya dilaporkan tewas ketika pasukan pemerintah merangsek masuk ke rumah mereka dan karena tembakan peluru dari penembak jitu.
"Ada banyak penembak jitu. Di setiap jalanan mereka menunggu," ujar Abu Kinan, seperti dikutip Associated Press, Minggu (26/8/2012).
"Pasukan pemerintah kini mengendalikan kota (Dariya). Bila seseorang berkeliaran di jalanan, penembak jitu akan melepaskan tembakan ke arah warga," lanjutnya.
Kinan menambahkan, tidak ada rumah sakit yang beroperasi di sekitar Dariya. Menurutnya, seluruh rumah sakit hancur karena bom dari pasukan pemerintah yang menerjang. Kondisi tersebut mempersulit petugas medis yang melakukan proses penyelamatan.
Wilayah Dariya telah menjadi fokus dari pasukan Pemerintahan Presiden Bashar Al-Assad yang melakukan penyerangan dalam beberapa hari terakhir. Mereka bermaksud untuk merebut kembali wilayah tersebut dari kekuatan pasukan oposisi FSA
Jika informasi ini bermanfaat bagi anda, share informasi ini , paling tidak keluarga, sahabat dan orang terdekat anda bisa terhindar dari tindak kejahatan seperti ini setelah membacanya..
Anda Juga dapat memanfaatkan fasilitas pasang iklan gratis tanpa daftar, tanpa biaya dan aktif selamanya di
Post a Comment